Buah jatuh tidak
jauh dari pohonnya,
itu sebuah perkataan yang sering kita dengar atau sering muncul ketika
orang melihat tingkah laku seseorang yang tidak wajar, misalnya mengambil
barang milik orang lain, suka ngeganggu rumah tangga orang dan suka
berbuat keji dan lain sebagainya, dan bahkan kita sendiri juga berprasangka
jelek jika mendapati orang dengan prilaku yang tidak baik tersebut dan pasti
bertanya-tanya “kenapa ya orang itu suka mengambil punya orang”? dan
“kenapa ya orang itu suka gangguin rumah tangga orang”?
Dan tentunya kita akan
berfikir “ siapa keluarganya? Dan “ keturunannya? Ketika kita sudah
mengetahui silsilah keluarganya tersebut ternyata orang yang terpandang
dan di hormati, bukan orang kaya dan juga bukan orang miskin namun kepribadian orang
tuanya sangatlah baik dan sangat di puji di lingkungan tempat tinggal dan
orang-orang yang mengenalnnya, kemudian setelah kita berburuk sangka,respon
kita pun berubah “kok bisa ya? Nah jika kasusnya seprti itu janganlah menilai
orang seperti “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.
Jika “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” selalu
kita sematkan kepada orang atau anak yang berprilaku tidak baik, maka itu
bukanlah pemikiran yang benar Karena setiap individu mempunyai Ahklak
sendiri,dengan Ahklak mereka bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk, ketika seseorang berprilaku tidak baik bukan berarti dia berasal dari
keluarga yang tidak baik, namun ahklak yang di peroleh di lingkungan hidup itu
sendiri.
Begitu banyak orang
yang menilik suatu keburukan seseorang dari keturunannya, padahal sebaik apapun
keturunannya jika individunya tidak bisa memilih mana yang baik tentunya dia
tetap akan menjadi tidak baik.
Yang intinya orang tua
yang baik belum tentu mempunyai anak yang baik, dan sebaliknya jika orang
tuanya tidak baik bukan tidak ada kemungkinan anaknya akan menjadi orang baik,
maka dari itu jika kita belum tau keadaan yang sebenarnya janganlah menilik
orang atau anak itu dari mana keturunannya seperti “buah jatuh tak jauh dari
pohonnya” karena itu bukanlah pemikiran yang benar, sesuatu yang kita nilai
baik belum tentu di nilai baik dan yang kita sangka buruk belum tentu di sangka
buruk.
“penulis di sini ingin
menjelaskan bahwa prilaku yang tidak baik dari seseorang bukanlah hasil dari
keburukan orang tuannya ataupun keturunannya, ok!! Jika keburukan seseorang itu
dari keturunannya jadi apa fungsinya Ahklak bagi manusia?????? Mungkin
pembaca bisa mesimpulkan sendiri..................
Penulis : Bobby Aulia Saputra (KPI)